
Gen Z tumbuh di era digital yang penuh dengan peluang. Berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka memiliki akses lebih luas ke informasi, teknologi, serta jaringan global yang bisa dimanfaatkan untuk membangun bisnis. Namun, meskipun peluangnya besar, masih banyak anak muda yang bingung harus mulai dari mana dan bagaimana mengembangkan pola pikir kewirausahaan yang tepat.
Untuk menjawab tantangan ini, Digisaurus berkolaborasi dengan KAGAMA “Berbagi Untuk Negeri” menghadirkan program yang berfokus pada pengembangan pola pikir wirausaha serta panduan memulai bisnis bagi Gen Z. Program ini bertujuan untuk membekali anak muda dengan keterampilan, wawasan, dan jaringan yang dapat membantu mereka memulai serta mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
Pola Pikir Kewirausahaan: Lebih dari Sekadar Keinginan Berbisnis
Banyak orang berpikir bahwa menjadi pengusaha berarti sekadar menjual produk dan mendapatkan keuntungan. Padahal, kewirausahaan lebih dari itu—ini adalah tentang cara berpikir, memecahkan masalah, dan terus berinovasi. Beberapa hal yang menjadi dasar pola pikir wirausaha yang kuat antara lain:
1. Tidak Takut Gagal, Tapi Tahu Cara Bangkit
Banyak pengusaha sukses justru mengalami kegagalan berkali-kali sebelum menemukan formula yang tepat. Jeff Bezos, pendiri Amazon, pernah mengatakan bahwa kegagalan adalah bagian dari inovasi. Bagi Gen Z, kegagalan bukan akhir, tetapi batu loncatan untuk belajar dan berkembang.
2. Fleksibel dan Cepat Beradaptasi
Dunia bisnis bergerak cepat, dan hanya mereka yang bisa menyesuaikan diri yang akan bertahan. Saat pandemi COVID-19 melanda, banyak bisnis beralih ke digital, dan mereka yang bisa beradaptasi dengan cepat justru berkembang lebih pesat. Kemampuan untuk membaca perubahan dan berani menyesuaikan strategi adalah kunci sukses dalam bisnis.
3. Berpikir Solutif dan Inovatif
Bisnis yang sukses selalu hadir sebagai solusi dari masalah yang ada. Gojek, misalnya, lahir dari kebutuhan masyarakat akan transportasi yang lebih praktis. Gen Z harus terbiasa berpikir kritis dan mencari peluang di sekitar mereka untuk menciptakan solusi yang bermanfaat.
4. Membangun Relasi dan Berjejaring
Dalam bisnis, siapa yang kamu kenal sering kali lebih penting daripada apa yang kamu tahu. Membangun relasi dengan mentor, komunitas bisnis, dan sesama pengusaha bisa membuka banyak peluang yang sebelumnya tidak terbayangkan. Program kolaborasi ini juga dirancang untuk membantu peserta memperluas jaringan mereka.
Dari Pola Pikir ke Aksi: Langkah Memulai Bisnis untuk Gen Z
Setelah pola pikir yang tepat terbentuk, langkah berikutnya adalah eksekusi. Banyak anak muda memiliki ide cemerlang, tetapi hanya sedikit yang benar-benar merealisasikannya. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan:
1. Temukan Ide Bisnis yang Sesuai
Tidak semua bisnis cocok untuk semua orang. Carilah ide yang sesuai dengan minat dan keterampilanmu. Beberapa peluang yang sedang berkembang di kalangan Gen Z antara lain:
- Bisnis digital (dropshipping, produk digital, kursus online)
- Industri kreatif (desain grafis, content creation, voice-over)
- Kuliner inovatif (makanan kekinian, kopi susu kekinian, frozen food)
- Sustainable business (produk ramah lingkungan, thrift shop, upcycling)
2. Lakukan Riset Pasar
Jangan buru-buru meluncurkan produk sebelum tahu siapa target pasarmu. Gunakan media sosial dan survei kecil-kecilan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan potensi persaingan.
3. Bangun Personal Branding dan Bisnis di Media Sosial
Gen Z sudah terbiasa dengan media sosial, jadi manfaatkan itu! Instagram, TikTok, dan Twitter bisa menjadi alat ampuh untuk membangun branding bisnis. Konten yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat akan sangat berpengaruh dalam menarik pelanggan.
4. Mulai dari Skala Kecil dan Bertumbuh
Banyak bisnis besar dimulai dari usaha kecil-kecilan. Tidak perlu langsung mengeluarkan modal besar—gunakan sumber daya yang ada dan kembangkan bisnis secara bertahap.
5. Kelola Keuangan dengan Bijak
Salah satu tantangan terbesar bagi pengusaha muda adalah manajemen keuangan. Pisahkan uang bisnis dan uang pribadi, gunakan aplikasi pencatatan keuangan, dan pastikan bisnis berjalan dengan model yang berkelanjutan.
kolaborasi Digisaurus & KAGAMA Berbagi Untuk Negeri diharapkan mampu memberikan motivasi bagi Gen Z untuk belajar dan berkembang sebagai wirausahawan muda. Dengan pola pikir yang tepat dan strategi yang terarah, siapa pun bisa memulai bisnisnya sendiri.