Apa itu Niche Marketing?
Tren niche marketing bagi UMKM & start up sebenarnya bukan hal baru, tetapi popularitasnya meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir, terutama sejak era digital dan media sosial berkembang. Niche marketing bagi UMKM & start up semakin menjadi sorotan.

Dalam dunia bisnis, niche marketing adalah segmen pasar yang spesifik dan terfokus pada kelompok pelanggan dengan kebutuhan atau preferensi tertentu. Dibandingkan dengan pasar umum (mass market), niche market lebih kecil tetapi cenderung lebih loyal dan memiliki daya beli yang lebih tinggi karena produk atau layanan yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Niche marketing untuk UMKM dan Start-Up yang bisa menguntungkan contohnya;
- Aplikasi manajemen bisnis untuk UMKM -> Software pembukuan sederhana, aplikasi manajemen stok.
- Edu-tech berbasis skill -> Platform belajar digital untuk skill tertentu (misalnya: digital marketing, desain grafis, coding, copywriting).
- Cybersecurity untuk bisnis kecil -> Jasa keamanan digital khusus untuk UMKM dan startup.
Bagi UMKM dan startup, memilih niche marketing yang tepat adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di pasar yang sangat kompetitif. Tapi, bagaimana cara menemukan niche marketing yang tidak hanya unik, tapi juga profitable?
Menemukan Niche yang Tepat
Persaingan bisnis makin gila-gilaan. Setiap hari ada brand baru muncul, produk baru rilis, dan iklan bertebaran di mana-mana. Kalau bisnis Anda masih “biasa-biasa aja,” siap-siap tenggelam dalam lautan kompetisi. Solusinya? Pilih niche yang spesifik dan menguntungkan.
Tapi, gimana caranya biar niche yang dipilih nggak cuma unik, tapi juga menghasilkan cuan? Simak cara berikut!
1. Jangan Mulai dari Produk, Mulai dari Masalah
Kesalahan banyak bisnis baru adalah langsung fokus ke produk, bukan ke masalah yang ingin diselesaikan. Padahal, kalau produk kamu nggak menjawab kebutuhan para customer, siapa yang kira-kira akan kamu jadikan target?
Coba tanyakan ini?
- Apa masalah kecil yang sering bikin orang kesal tapi belum banyak solusi praktisnya?
- Ada nggak produk/layanan yang bisa dibuat lebih baik dari yang sudah ada?
- Tren apa yang sedang naik tapi belum banyak yang garap?
2. Cari yang Spesifik
Bisnis yang terlalu luas bakal susah atau terlalu banyak hal sekaligus biasanya gagal. Kenapa? Karena nggak ada identitas yang jelas dan sulit membangun positioning di pasar. Lebih baik fokus ke satu hal, tapi benar-benar ahli di situ.
- Jangan: Jualan skincare umum -> Jualan skincare khusus untuk kulit sensitif & berjerawat.
- Jangan: Buka kafe biasa -> Buka kafe yang cuma jual minuman non-kopi dengan suasana homey.
- Jangan: Jual jasa desain -> Fokus ke desain branding untuk UMKM kuliner
3. Cek Demand, Ada yang Butuh Nggak? (Jangan Kejebak Niche yang Keren)
Sebelum invest waktu dan uang untuk membangun produk, pastikan ada orang yang benar-benar membutuhkan.
Kamu bisa melihat berbagai cara cek untuk mnegecek demand, seperti :
- Cek Google Trends buat lihat apakah pencariannya naik atau turun.
- Lihat di marketplace (Shopee, Tokopedia, Etsy) Apakah produk sejenis laku keras atau malah sepi?
- Masuk forum atau komunitas (Reddit, Facebook Group) Apakah ada banyak orang yang membahasnya?
⚠️ Hindari: Bikin niche yang terlalu unik sampai nggak ada pasarnya. Karens hanya akan menambah pekerjaan kamu.
4. Temukan Celah yang Belum Digarap Kompetitor
Lihat pesaing, tapi jangan takut kalau sudah banyak yang bermain di niche tersebut. Justru itu tandanya ada pasar! Kamu bisa melakukan riset dan menganalisa kompetitor kamu dan melihat;
- Apa kelemahan mereka? (Misalnya, harga mahal, pelayanan buruk, atau desain kurang menarik).
- Apa segmen pelanggan yang belum mereka sentuh?
- Apakah bisa ditawarkan varian produk yang lebih spesifik?
Yang penting, cari apa yang bisa dibuat lebih baik.
5. Uji Pasar Dulu, Jangan Langsung Produksi Besar
Jangan buang modal banyak sebelum tahu apakah niche ini benar-benar laku. Mulai dari skala kecil dulu.
- Jual pre-order buat lihat respons.
- Tes dengan budget iklan kecil (Rp50.000 – Rp100.000 di Instagram/TikTok Ads).
- Bikin landing page sederhana dan lihat apakah ada yang tertarik.
Jangan buru-buru, yang penting strategi tepat biar nggak buang waktu dan modal sia-sia.
Jadi, niche mana yang paling cocok buat bisnis Anda?