Transformasi Digital UMKM di Makassar

Kondisi UMKM di Makassar
Transformasi digital kini menjadi kunci utama bagi UMKM di Makassar untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar. Banyak pelaku usaha mulai memanfaatkan teknologi digital, seperti media sosial dan aplikasi bisnis, untuk mendukung operasional dan pemasaran mereka. Sektor kuliner, fashion, dan kerajinan (craft) menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan, menyumbang sekitar 75% dari kontribusi ekonomi kreatif di wilayah ini. Meski begitu, literasi digital di kalangan pelaku UMKM masih perlu ditingkatkan agar mereka bisa memaksimalkan peluang yang ada.
Dampak Transformasi Digital
Adopsi teknologi digital membawa perubahan besar bagi UMKM di Makassar. Digitalisasi membuka akses pasar yang lebih luas, memungkinkan pelaku usaha menjangkau konsumen di luar kota, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional. Data menunjukkan, 88,37% pelaku UMKM yang memanfaatkan platform online mengalami kenaikan omzet tahunan, dan 66,28% di antaranya mencatat peningkatan omzet hingga 50% setelah bertransformasi ke digital. Selain itu, penggunaan aplikasi manajemen inventaris dan pembukuan digital membuat operasional bisnis menjadi lebih efisien dan terukur.
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meski manfaat digitalisasi sangat terasa, UMKM di Makassar tetap menghadapi sejumlah tantangan:
- Literasi digital yang masih rendah: Banyak pelaku usaha belum sepenuhnya memahami cara memanfaatkan teknologi digital untuk bisnis mereka.
- Akses modal terbatas: Kesulitan mendapatkan pembiayaan untuk investasi teknologi masih menjadi kendala utama.
- Resistensi terhadap perubahan: Sebagian pelaku UMKM masih ragu beralih ke sistem digital karena sudah terbiasa dengan cara lama dan khawatir menghadapi risiko baru.
- Persaingan di pasar digital: Meningkatnya jumlah pelaku usaha di platform digital menuntut inovasi dan strategi pemasaran yang lebih kreatif.
Contoh Keberhasilan dari Berbagai Sektor Kuliner
Mie Gacoan Makassar menjadi contoh sukses UMKM yang memanfaatkan inovasi digital dan strategi pemasaran viral di media sosial. Dengan pendekatan ini, mereka berhasil memperluas pasar dan meningkatkan penjualan secara signifikan.
Fashion
Di sektor fashion, Batik Lontara tampil sebagai identitas lokal yang diangkat melalui inovasi desain dan pemasaran digital. Pemerintah Kota Makassar juga aktif mendorong UMKM fashion untuk mengikuti pelatihan, kurasi, dan ajang internasional seperti Jakarta Muslim Fashion Week.
Kerajinan (Craft)
Usaha Bosara dan tudung saji oleh Lies Herawati menunjukkan bagaimana pelatihan dan pemanfaatan media sosial bisa memperluas pasar hingga ke luar kota, meningkatkan omzet, dan membuka lapangan kerja baru. Dukungan modal seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga sangat membantu pengembangan usaha.
Analisis: Digitalisasi dan Data Analitik untuk UMKM
Dengan berkembangnya teknologi ditambah sulitnya mendapatkan target pemasaran, kini para pelaku
UMKM memilih untuk memnafaatkan teknologi berupa media digital dalam mempromosikan produknya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, jumlah UMKM yang beralih dan mulai melakukan digital marketing rata-rata di setiap kecamatan sudah mencapai 30% dari jumlah keseluruhan. Dari 30% jumlah UMKM yang melakukan digital marketing, 65% diantaranya merupakan jenis usaha makanan dan minuman. Berikut Persentase jenis UMKM yang paling banyak menggunakan
media digital marketing dalam mempromosikan dan memasarkan produknya.

Pertumbuhan UMKM di Kota Makassar setiap tahunnya mengalami peningkatan dan memiliki peran
penting dalam memajukan perekonomian daerah. Pertumbuhan UMKM yang sangat signifikan ditambah
dengan dilakukannya startegi digital marketing, akan mampu memberikan dampak yang sangat positif dalam sektor pendapatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemik.
Studi Google, Temasek, dan Bain (2023) mencatat bahwa ekonomi digital Indonesia terus tumbuh, dengan nilai transaksi e-commerce mencapai USD 62 miliar pada 2023 dan diprediksi naik menjadi USD 82 miliar pada 2025. Partisipasi UMKM dalam ekosistem digital membuka peluang besar untuk pertumbuhan omzet, penyerapan tenaga kerja, dan daya saing di pasar global.
Solusi dan Rekomendasi
Agar transformasi digital UMKM di Makassar berjalan lebih lancar, beberapa langkah berikut perlu diperkuat:
- Peningkatan literasi digital: Melalui pelatihan berkelanjutan, sosialisasi, dan pendampingan intensif bagi pelaku UMKM.
- Perluasan akses modal: Mempermudah akses ke pembiayaan, seperti KUR, untuk investasi teknologi dan pengembangan usaha.
- Penguatan kolaborasi: Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan platform teknologi untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif.
- Pemanfaatan data analitik: Mendorong UMKM untuk menggunakan data dalam pengambilan keputusan bisnis dan strategi pemasaran.
Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan kesiapan pelaku usaha, transformasi digital di Makassar berpotensi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan UMKM.